Pengaruh Kedalaman Pemakanan dan Putaran Spindel Pada Tingkat Kekasaran Permukaan Alumunium 7075 dengan Menggunakan Mesin Milling

Penulis

  • Bambang Margono Jurusan Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
  • Petrus Heru Sudargo Program Studi Teknik Mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta
  • Dimas Joko Andrean Jurusan Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta

Kata Kunci:

Mesin Milling Kekasaran Permukaan, depth of cut, spindle speed, feed rate

Abstrak

Proses pemesinan milling adalah suatu proses manufaktur dimana proses utamanya adalah melepaskan atau menghilangkan sebagian mateial dari suatu bahan dasar yang dapat berupa blok sehingga memenuhi bentuk dan kuailitas yang didinginkan. pada proses permesinan diantaranya sangat dipengaruhi oleh sudut potong pahat, kecepatan makan (feeding), kecepatan potong (cutting speed), kedalaman pemotongan (depth of cut) yang akan menghasilkan nilai kekasaran yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas permukaan suatu benda kerja pada proses permesinan diantaranya sangat dipengaruhi oleh sudut potong pahat, kecepatan makan (feeding), kecepatan potong (cutting speed), kedalaman pemakanan (depth of cut). Tujuan Penelitian ini adalah: menganalisis pengaruh kedalaman pemakanan dan putaran spindel pada proses milling dengan material alumunium 7075 terhadap tingkat kekasaran,yang optimal Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen.. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan surface roughnes teseter mitutoyo SJ 201. Dari hasil pengujian kekasaran permukaan depth of cut, spindle speed dan feedrate berpengaruh pada kekasaran permukaan terjadi penigkatan dari setiap variable depth of cut, spindle speed dan feedrate yang sudah ditentukan. Kekasaran permukaan terendah yaitu 0,38 μm terjadi pada feeding 140 mm/menit putaran 1600 rpm dan depth of cut 0,2 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,46 μm.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-30