Pengaruh Variasi Tegangan Terhadap Konsumsi Daya Listrik dan Faktor Daya pada Lampu LED yang Ada di Pasaran
Kata Kunci:
Variasi tegangan, merk lampu LED, daya listrik, faktor daya, arus listrikAbstrak
Salah satu dari delapan tindakan yang harus dilakukan dalam rangka hemat energy adalah menggunakan lampu hemat listrik/LED. Banyak merek lampu LED yang direkomendasikan di pasaran agar digunakan oleh masyarakat. Penelitian ini akan memfokuskan pada empat merek LED yaitu Philips, Opple, Meval dan Hemat dengan daya yang sama atau hampir sama, dengan menekankan pada konsumsi daya listrik, faktor daya atau cos phi dan arus listrik dengan cara memberikan variasi tegangan sumber dari 50% sampai dengan 100% dari tegangan nominal. Pengukuran konsumsi daya listrik dan faktor daya serta arus listrik menggunakan power analyzer, sedangkan variasi tegangan sumber dilakukan dengan menggunakan Variac (Variable AC) dan AVO meter/Clamp meter. Tegangan sumber yang divariasi berpengaruh terhadap konsumsi daya nyata, besarnya arus listrik dan faktor daya. Saat kondisi tegangan diatur dari 50% sampai dengan 100% dari tegangan nominal, maka merk lampu LED yang mampu menghasilkan daya sesuai dengan name plate adalah merk meval dan opple, dengan faktor daya berkisar 0,57-0,91dan arus listrik berkisar antara 25mA-102mA. Merk lampu yang stabil dalam konsumsi daya walaupun divariasi tegangannya adalah Opple. Variasi tegangan sumber dari 50% sampai dengan 70% untuk merk lampu Hemat, lampu belum dapat menyala. Pada lampu Philips tertulis 4W, namun dalam pengukuran konsumsi daya hanya menghasilkan 3,1 W.